HEADLINENASIONALPEMKAB SUKAMARA

OJK dan TPAKD Sukamara Kuatkan Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Sungai Bundung

22
×

OJK dan TPAKD Sukamara Kuatkan Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Sungai Bundung

Sebarkan artikel ini

SUKAMARA – Dalam rangka memperkuat pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di tingkat desa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sukamara menyelenggarakan kegiatan Pasca Inkubasi Desa EKI di Desa Sungai Bundung, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan masyarakat, TPAKD Kabupaten Sukamara, PT BPD Kalimantan Tengah Cabang Sukamara, BPR Artha Sukamara, dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pangkalan Bun, yang bersama-sama berdiskusi membahas penguatan inklusi keuangan di tingkat desa.

Melalui diskusi dan dengar pendapat tersebut, kelompok usaha perikanan masyarakat Desa Sungai Bundung menyampaikan harapan agar akses terhadap produk keuangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi mereka, serta adanya dukungan dalam memperluas jangkauan pemasaran hasil perikanan.

OJK bersama TPAKD dan para mitra strategis berharap, langkah ini dapat memperkuat peran inklusi keuangan sebagai penggerak pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Juga  Sekolah Rakyat Palangka Raya Terapkan Tiga Kurikulum Asrama untuk Bentuk Karakter Siswa

Kepala Desa Sungai Bundung, Ahmad Saini, menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan program Inkubasi Desa EKI yang dinilai membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Melalui program ini, masyarakat kami tidak hanya mendapatkan akses layanan keuangan, tetapi juga dukungan dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Kami berharap langkah ini terus diperkuat agar desa semakin mandiri dan produktif,” terang Ahmad, Rabu (8/10/2025).

Sementara itu, Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, menekankan pentingnya kesinambungan program pasca inkubasi agar manfaat inklusi keuangan dapat dirasakan dalam jangka panjang.

“Program ini tidak berhenti pada tahap inkubasi saja, tetapi harus terus didorong agar mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. OJK berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas desa dalam memanfaatkan akses keuangan secara produktif dan berkelanjutan,” terang Andrianto.

Bupati Sukamara melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yofi Yudistira, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung program inklusi keuangan hingga ke tingkat desa.

Baca Juga  OJK Tegaskan Komitmen Bangun Industri Pergadaian Inklusif dan Bermartabat

Menurut Yofi, inklusi keuangan menjadi langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, memperluas peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Kami percaya, akses keuangan yang lebih mudah akan membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa,” tandas Yofi. (Red/Adv)

+ posts