EKONOMI & BISNISHEADLINE

Kolaborasi Lintas Lembaga Kuatkan Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

26
×

Kolaborasi Lintas Lembaga Kuatkan Akselerasi Ekonomi Digital Nasional

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Upaya mempercepat transformasi ekonomi dan keuangan digital nasional terus dikuatkan melalui sinergi lintas lembaga antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ketiga lembaga ini menegaskan komitmen membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing tinggi.

“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang kemampuan berinovasi untuk memperluas akses, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat kepercayaan publik,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (30/10/2025).

Mahendra menegaskan, OJK berkomitmen menjaga ekosistem keuangan digital yang aman, adaptif, dan inklusif, serta memastikan manfaat transformasi digital dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Lebih lanjut, OJK terus memperkuat pengaturan dan pengawasan berbasis teknologi (SupTech), memperluas integrasi data lintas sektor, serta meningkatkan kolaborasi dengan otoritas fiskal dan moneter.

“Transformasi digital harus dibangun di atas fondasi kepercayaan terhadap sistem, tata kelola, dan pelindungan konsumen. Inovasi dan mitigasi risiko harus berjalan beriringan,” tegas Mahendra.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk mempercepat digitalisasi ekonomi nasional.

Ia menyebut FEKDI dan IFSE menjadi momentum kolaborasi nasional menuju Indonesia Maju melalui akselerasi keuangan digital.

Baca Juga  BI Tahan Suku Bunga 4,75 Persen, Dorong Pertumbuhan Kredit UMKM dan Petani Produktif di Kalteng

“FEKDI dan IFSE 2025 adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan OJK dalam mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif dan efisien,” ujar Perry.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan kontribusi ekonomi digital Indonesia dapat meningkat lebih dari sembilan kali lipat pada tahun 2045, dengan porsi terhadap PDB mencapai 15,5–19,6 persen.

“Melalui DNKI, pemerintah memastikan masyarakat kecil dan pelaku UMKM dapat menikmati manfaat ekosistem digital nasional secara merata,” jelas Airlangga.

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya tiga strategi besar yakni memperkuat infrastruktur, meningkatkan literasi digital, dan membangun kepercayaan publik melalui tata kelola dan keamanan siber yang kuat.

Acara FEKDI x IFSE 2025 juga menghadirkan sesi High-Level Talk bertema “Sinergi dan Kolaborasi Kebijakan untuk Mendukung Digitalisasi sebagai New Source of Growth” yang menghadirkan Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid, Hasan Fawzi (Kepala Eksekutif IAKD OJK), dan Filianingsih Hendarta (Deputi Gubernur BI).

“Kemajuan ekonomi digital hanya dapat tercapai jika seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama dalam semangat sinergi dan inovasi,” kata Meutya Hafid.

Ia juga menegaskan pentingnya ruang digital yang aman. Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) disebut telah menindak lebih dari tiga juta konten ilegal, termasuk 31 ribu rekening yang terindikasi terkait judi online, hasil kolaborasi dengan OJK.

Baca Juga  Koperasi Jadi Pilar Utama Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Palangka Raya

FEKDI x IFSE 2025 yang berlangsung 30 Oktober–1 November 2025 menampilkan berbagai inisiatif digital dari regulator, pelaku industri, dan UMKM.

“Pameran ini menjadi wadah ide, inovasi, serta kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem keuangan digital nasional dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandas Meutya. (Red/Adv)

+ posts