PALANGKA RAYA – Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah, Junaidi, menyampaikan bahwa berbagai persoalan masyarakat masih menjadi temuan utama dalam setiap kegiatan reses yang ia lakukan.
Menurutnya, pemerintah perlu memberi perhatian lebih agar kebutuhan warga dapat terpenuhi secara bertahap.
Ia mengatakan bahwa perubahan pembangunan tidak bisa terjadi secara cepat, melainkan membutuhkan waktu dan langkah yang terukur agar hasilnya dapat dirasakan secara merata.
“Kami sebagai wakil rakyat berkewajiban mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Ada lebih dari tiga sektor yang kembali menjadi sorotan,” ungkapnya, Kamis (4/12/2025).
Junaidi menjelaskan bahwa lima sektor besar yang paling sering dikeluhkan warga meliputi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perekonomian, serta seni, budaya, dan keagamaan.
Dari sektor-sektor tersebut, infrastruktur dan perekonomian menjadi yang paling dominan disampaikan masyarakat. Kedua sektor ini dianggap berdampak langsung pada mobilitas dan kondisi kesejahteraan warga.
“Kami memahami adanya keterbatasan anggaran, namun masyarakat berharap pemerintah provinsi tetap mampu memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng tersebut juga menyoroti sejumlah infrastruktur yang belum terselesaikan dan dinilai menjadi hambatan bagi aktivitas masyarakat maupun distribusi ekonomi.
Selain itu, sulitnya kondisi ekonomi turut membuat banyak warga kehilangan pekerjaan. Tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menghentikan operasi karena tidak sanggup bertahan.
Junaidi berharap pemerintah provinsi dapat segera merespons berbagai keluhan tersebut dan menjadikannya dasar dalam penyusunan program pembangunan.
“Aspirasi masyarakat ini penting sebagai pijakan agar arah kebijakan lebih tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi daerah,” tutupnya. (dam)



















