PALANGKARAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses menyelenggarakan debat publik ketiga bagi pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng pada Rabu (20/11/2024) malam.
Debat yang digelar di Palangka Raya ini mengusung tema “Sinkronisasi Pembangunan Daerah dan Nasional yang Inklusif dan Berkeadilan untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”
Seluruh Paslon hadir lengkap dengan mengenakan busana khas yang mencerminkan identitas daerah masing-masing, menambah nuansa lokal yang kuat dalam acara tersebut.
Paslon nomor urut 1, Willy M Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, tampil memukau dengan balutan busana bernuansa Dayak dan Islami.
Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Nadalsyah dan Supian Hadi, serta Paslon nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, tampil dalam busana yang lebih formal dengan dominasi warna putih. Paslon nomor urut 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto, memilih kemeja kuning dengan aksesoris tradisional, memberikan sentuhan khas budaya Kalteng.
Setiap Paslon diberikan waktu untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja yang akan mereka jalankan jika terpilih. Ketua KPU Kalteng, Sastriadi, menegaskan bahwa tujuan utama debat ini adalah memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
“Dengan penyampaian visi, misi, dan program yang jelas, rasional, dan bijaksana, masyarakat diharapkan bisa membandingkan dan menentukan pilihan mereka secara cerdas,” ujar Sastriadi.
Debat ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin terbaik yang dapat membawa Kalimantan Tengah menuju pembangunan yang lebih maju, inklusif, dan berkeadilan. KPU juga berkomitmen memastikan Pilgub berlangsung demokratis, jujur, adil, dan transparan.
Acara ini disambut antusias oleh masyarakat Kalteng yang menyaksikan debat secara langsung maupun melalui siaran televisi dan media sosial. Mereka berharap debat publik ini mampu menggambarkan dengan jelas kapabilitas dan komitmen masing-masing Paslon terhadap pembangunan daerah.
Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, debat publik ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilgub Kalteng 2024. (Dam/Yn)