PULANG PISAU – Upaya meningkatkan pemahaman keuangan dan inklusi pasar modal kini menyasar lingkungan pendidikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalteng menggelar Sekolah Pasar Modal bagi siswa dan guru SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Pulang Pisau, Rabu (24/7/2025) lalu.
Kegiatan edukatif ini menjadi bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pulang Pisau dalam memperluas literasi dan partisipasi masyarakat terhadap sektor keuangan formal.
Ketua TPAKD Pulang Pisau, Deni Widanarni menekankan pentingnya membangun pemahaman pasar modal sejak usia pelajar.
“Literasi pasar modal perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda kita tumbuh menjadi investor yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab,” ujarnya, Rabu (24/7/2025) lalu.
Menurut Deni, mengenalkan konsep investasi sejak sekolah akan menumbuhkan budaya finansial yang sehat dan produktif di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari OJK Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala OJK, Primandanu Febriyan Aziz, yang diwakili Andrianto Suhada, menyampaikan bahwa literasi finansial adalah bekal utama menuju generasi yang tangguh secara ekonomi.
Ia menambahkan, Sekolah Pasar Modal tidak hanya mengenalkan produk investasi, tetapi juga mengajarkan etika keuangan dan kewaspadaan terhadap investasi ilegal.
Wakil Bupati Pulang Pisau, Ahmad Jayadikarta, yang hadir mewakili Bupati Ahmad Rifa’i, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini akan membuka wawasan pelajar tentang kemandirian ekonomi sejak dini.
Para peserta mendapatkan materi tentang dasar-dasar pasar modal, pengenalan saham, reksa dana, serta pembedaan antara investasi legal dan bodong.
Sebagai bentuk nyata dukungan, BEI juga memfasilitasi pembukaan rekening investasi secara gratis bagi peserta.
“Literasi bukan hanya teori, tapi harus dimulai dengan praktik sederhana yang mengena,” tandas Deni. (Red/Adv)