UPR Apresiasi Peran Praktisi Hukum Dalam Penguatan Pendidikan Kampus
Sebarkan artikel ini
PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) memberikan apresiasi khusus kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung RI sebagai pemerhati pendidikan hukum dalam rangkaian Dies Natalis ke-62. Penghargaan tersebut diserahkan sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi praktisi hukum dalam memperkaya lingkungan akademik dan memperkuat kualitas pembelajaran hukum di perguruan tinggi.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU, menyampaikan bahwa kehadiran praktisi hukum dalam dunia pendidikan membawa nilai strategis bagi mahasiswa, terutama dalam memperluas perspektif dan mendalami relevansi ilmu hukum dalam konteks kehidupan masyarakat.
“UPR menilai kontribusi praktisi hukum, khususnya Jaksa Agung Muda Pengawasan, memiliki peran besar dalam memperkuat wawasan akademik mahasiswa hukum. Kehadiran beliau dalam kegiatan kuliah umum dan ruang akademik lainnya memberi dampak positif bagi pemahaman mahasiswa tentang integritas, profesionalitas, serta tanggung jawab sosial dalam praktik hukum,” ujar Salampak, Rabu (26/11/2025).
Ia menilai bahwa pembelajaran hukum tidak boleh terjebak pada teori semata. Menurutnya, relevansi hukum baru dapat dihadirkan jika mahasiswa memahami dinamika kerja aparat penegak hukum secara langsung melalui dialog dan kolaborasi akademik.
Salampak menegaskan bahwa kualitas pendidikan hukum akan semakin kuat jika perguruan tinggi membuka diri terhadap pemikiran dan pengalaman dari para pemangku kepentingan di bidang hukum. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membangun karakter mahasiswa yang berintegritas dan siap berkontribusi dalam penegakan hukum yang berkeadilan.
Pada kesempatan tersebut, UPR menekankan bahwa apresiasi ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga bentuk komitmen kampus dalam menjalin kolaborasi jangka panjang dengan lembaga penegak hukum demi meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
Menurut Rektor, penghargaan bagi Jaksa Agung Muda Pengawasan merupakan bentuk dukungan UPR terhadap peran strategis Kejaksaan dalam membina generasi muda melalui transfer pengalaman dan nilai-nilai etika hukum yang kuat.
Selain itu, Salampak menilai bahwa keterlibatan praktisi hukum dalam dunia akademik membantu mahasiswa memahami konsekuensi dari setiap tindakan hukum, sehingga mereka mampu membangun perspektif yang adil dan berpihak pada kepentingan publik.
UPR menilai hubungan yang baik antara lembaga pendidikan tinggi dan lembaga hukum merupakan investasi jangka panjang bagi pembentukan sumber daya manusia yang matang secara intelektual dan moral.
“Kami meyakini bahwa kerja sama dengan praktisi hukum akan memperkaya kualitas pendidikan dan memperkuat karakter moral mahasiswa hukum,” tandas Salampak. (Red/Adv)
