Pengabdian kepada Masyarakat, Tim PDPPM FT UPR Berikan Edukasi Pengolahan Data Geoteknik bagi Siswa Kelas XII di SMKN-4 Palangkaraya

PALANGKARAYA – Tim Program Dosen Pendamping Pemberdayaan Masyarakat (PDPPM) Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (FT-UPR) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan Edukasi Pengolahan Data Geoteknik ke siswa kelas XII Program Studi Geologi Pertambangan SMKN-4 Palangkaraya, pada Selasa 3 September 2024 kemarin.

Adapun tim PDPPM FT UPR kali ini diketuai oleh Yossa Yonathan Hutajulu, ST. MT., dengan beberapa dosen dan mahasiswa yang terdiri dari Nuansa Mare Apui Ganang, ST. MT., Yunida Iashania ST. MT., dan I Dewa Made Prawindya Kumara.

Ketua Tim PDPPM FT UPR, Yossa Yonathan Hutajulu, ST. MT., menerangkan kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan edukasi geoteknik ini bertujuan menambah pengetahuan siswa/i Kelas XII untuk mengolah data lapangan yang berupa data geoteknik menggunakan aplikasi yang tepat serta cara mengolah data yang sesuai keperluan, sehingga dapat membantu dalam mempersiapkan lulusan untuk langsung bekerja pada industri tambang dan khususnya bidang geoteknik tambang,”ujarnya, Selasa (08/10/2024).

Yossa pun berharap, melalui program pengabdian masyarakat ini, para siswa/i kelas XII ini yang akan melaksanakan program magang pada saat kelas XIII nanti telah mengetahui lebih baik hal yang berkaitan dengan data dan pentingnya Geoteknik di pertambangan.

“Karena, Geoteknik berkaitan erat dengan keamanan para pekerja tambang yang bekerja dekat dengan lereng tambang untuk menghindari kemungkinan longsor yang bisa menyebabkan berhentinya kegiatan penambangan,”ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Program Studi Geologi Pertambangan SMKN-4 Palangka Raya, Aplus Metahartama, S.Pd, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pelaksnaan kegiatan edukasi geoteknik tersebut.

“Kami menyambut baik program pengabdian masyarakat ini, karena dapat memberikan penyegaran dan menambah referensi dari sumber pengajar lain selain guru di sekolah, juga sebagai jembatan dan sinkronisasi antara materi pembelajaran untuk tingkat smk dengan materi perkuliahan serta sebagai wujud sinergitas dunia pendidikan di Kalimantan Tengah,” demikian tutupnya. (*/YN)