KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) mengajak masyarakat untuk semakin cerdas dan bijak menggunakan media sosial (medsos).
Ajakan ini disampaikan mengingat derasnya arus informasi yang beredar di ruang digital, termasuk potensi penyebaran hoaks dan isu provokatif.
Kepala Diskominfostandi Katingan, Wim, mengatakan bahwa medsos ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan kemudahan berbagi informasi dan pengetahuan, namun di sisi lain bisa menimbulkan keresahan apabila disalahgunakan.
“Kalau digunakan dengan bijak, medsos bermanfaat bagi kita semua. Tapi kalau dipakai untuk menyebarkan hoaks atau provokasi, dampaknya bisa merusak ketenteraman masyarakat. Karena itu, mari kita manfaatkan medsos untuk hal-hal yang positif,” ungkapnya, belum lama ini.
Ia mengingatkan, masyarakat tidak boleh mudah percaya pada setiap informasi yang diterima. Verifikasi perlu dilakukan sebelum membagikan ke pihak lain.
“Pastikan sumbernya jelas, jangan asal sebar. Dengan begitu, kita turut menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” katanya.
Sebagai langkah konkret, Diskominfostandi Katingan berencana meningkatkan program literasi digital di berbagai lapisan masyarakat.
Melalui sosialisasi dan pelatihan, diharapkan warga Katingan mampu lebih kritis dalam menyikapi informasi, sekaligus berperan aktif dalam menciptakan ruang digital yang sehat.
“Bijak bermedsos berarti kita juga menjaga kondusivitas daerah. Ruang digital yang sehat akan mendukung pembangunan Katingan yang aman, tertib, dan maju,” pungkas Wim. (red/adv)
