PALANGKARAYA – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP-UPR) menggelar workshop daring bertajuk persiapan akreditasi internasional, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri Dekan FKIP, Dr. Rinto Alexandro, SE., MM, jajaran Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, serta dosen di lingkungan FKIP-UPR.
Workshop ini menghadirkan narasumber berkompeten, yakni Prof. Dr. Tezara Cionita dari INTI International University Malaysia, dan Karta Sasmita, M.Si., Ph.D., dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dengan dipandu oleh moderator Dr. Muhamad Affandi, M.Pd., dan Maida Norahmi, M.Pd., acara ini dirancang untuk menyusun langkah strategis mencapai akreditasi internasional yang diakui secara global.
FOTO: Dekan FKIP Universitas Palangka Raya, Dr. Rinto Alexandro, SE., MM, saat mengikuti kegiatan workshop daring bertajuk persiapan akreditasi internasional, Selasa (10/12/2024) pagi.
Dekan FKIP-UPR, Dr. Rinto Alexandro, menyampaikan akreditasi internasional menjadi salah satu upaya dalam rangka mewujudkan FKIP-UPR sebagai fakultas unggul dan berkarakter.
“Tujuan workshop ini adalah mempersiapkan seluruh program studi di lingkungan FKIP-UPR agar memenuhi standar internasional. Ini adalah bentuk komitmen kita bersama untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan di FKIP-UPR agar semakin berkualitas, serta diakui secara global,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tantangan utama dalam akreditasi internasional terletak pada penyesuaian kurikulum, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga pemenuhan fasilitas berbasis teknologi modern.
Menurutnya, langkah ini harus ditempuh secara bertahap namun terencana, dengan melibatkan semua pihak di lingkungan FKIP-UPR.
“Kita perlu bekerja sama secara kolektif, memperbaiki setiap kekurangan, dan berinovasi untuk mencapai standar internasional. Ini bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga bagaimana kita bisa memberikan pengalaman pendidikan terbaik bagi mahasiswa,” lanjutnya.
Prof. Dr. Tezara Cionita dalam paparannya menekankan pentingnya global mindset dalam pendidikan tinggi, dengan materi “Elevating Education Standards: Why International Accreditation Matters for Higher Education”
Sedangkan Karta Sasmita, M.Si., Ph.D., memaparkan strategi teknis penyusunan dokumen akreditasi yang sesuai dengan indikator internasional, dengan materi “Best Practice Persiapan Akreditasi Internasional”.
Kedua narasumber sepakat bahwa kolaborasi internal dan kolaborasi institusi lintas negara adalah kunci utama dalam mencapai akreditasi internasional.
Mereka juga mengutarakan, ada banyak aspek yang harus diperhatikan, saat mempersiapkan pengajuan akreditasi internasional.
Dr. Rinto berharap workshop ini menjadi awal yang kuat untuk memulai proses akreditasi, sekaligus meningkatkan reputasi FKIP-UPR di kancah global.
“Melalui akreditasi internasional, FKIP-UPR tidak hanya mencetak lulusan berkualitas tetapi juga menjadi institusi yang mampu bersaing secara global,” tandas Rinto.
Sekedar menginformasikan, saat ini FKIP-UPR tengah mendorong 2 (dua) program studi untuk mengikuti proses pengajuan akreditasi internasional, yakni Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Biologi.
Dimana, harapannya kedua program studi ini bisa menjadi pelopor, sekaligus panutan dalam upaya menjadikan akreditasi internasional di lingkungan FKIP-UPR ini. (Yn)