PALANGKARAYA, PenaKalteng.com – Kehadiran nama Tokoh Akademisi yang juga Tokoh Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) Prof. Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si., di bursa penjaringan bakal calon (Bacalon) Wakil Walikota Palangkaraya pada sejumlah partai politik, tampak-nya mendapat respon positif dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Kota Palangkaraya, salah satunya datang dari Sapiin Hadi, S.Sos yang merupakan Ketua Aliansi Sasak Lombok-NTB Kota Palangkaraya.
“Secara pribadi, Saya menilai bahwa figur Prof. Andrie Elia Embang ini adalah salah satu Tokoh Masyarakat Kalimantan Tengah yang juga tokoh akademisi, pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Palangka Raya. Dan, Saya pun sudah mengenal beliau sejak 10 tahun yang lalu,” ucap Sapiin Hadi yang merupakan pensiunan ASN Pemkot Palangkaraya, pernah bertugas di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, BKD Kota Palangkaraya dan Kelurahan Menteng Kota Palangkaraya.
Lanjut Pria kelahiran 1963 di Sasak Lombok, yang menetap di Kota Palangkaraya lebih dari 40 tahun, sejak 1984 silam ini menuturkan figur Prof. Andrie Elia Embang banyak berkecimpung di berbagai organisasi, baik itu di organisasi kemasyarakatan maupun di akademik.
Seperti, pernah menjadi Rektor UPR dan sekarang pun masih menjabat di beberapa organisasi, diantaranya Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Kota Palangkaraya dan masih banyak lagi beberapa organisasi yang ia pimpin.
“Artinya, figur Prof. Andrie Elia Embang ini adalah salah satu tokoh Kalimantan Tengah yang kami kagumi karena beliau juga mengayomi seluruh elemen masyarakat. Dan, kalau pun beliau diamanatkan menjadi Wakil Walikota Palangkaraya, tentunya kami (masyarakat Sasak Lombok-NTB red) di Kota Palangkaraya siap memberikan dukungan kepada Prof. Andrie Elia Embang pada Pilkada 2024 nanti,” ujar Ketua Aliansi Sasak Lombok-NTB di Kota Palangkaraya, Sapiin Hadi.
Sekretaris Forum Pembaharuan Kebangsaan Kota Palangkaraya ini mengatakan figur Prof. Andrie Elia Embang ini memiliki kedekatan emosional dengan seluruh elemen masyarakat, tak masyarakat Dayak tapi masyarakat dari suku-suku lainnya juga.
“Artinya, komunikasi beliau tidak membeda-bedakan suku, agama maupun golongan, termasuk pula memiliki kedekatan dengan masyarakat Sasak Lombok-NTB yang ada di Kota Palangkaraya ini. Yang pasti, beliau itu selalu terbuka di saat kami ingin berkomunikasi,” pungkasnya. (*)
