PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan keseriusannya dalam pengendalian inflasi. Hal ini tercermin melalui keikutsertaan Wakil Wali Kota Achmad Zaini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2025 yang digelar secara virtual dari Ruang Command Center, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin, 28 April 2025 kemarin.
Rakor yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tersebut juga turut diikuti Pj Sekda, kepala perangkat daerah terkait, serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya sebagai bagian dari sinergi pemerintah dalam menekan laju inflasi secara nasional.
“Rapat ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, guna mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah strategis dalam pengendalian Inflasi daerah,” ungkap Achmad Zaini usai rakor tersebut, Senin (28/04/2025) kemarin.
Ia menambahkan bahwa rapat ini menjadi momen penting untuk merumuskan kebijakan dan langkah preventif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok secara merata di seluruh daerah.
“Selain itu, rapat dilaksanakan guna menerapkan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga, dan pasokan kebutuhan pokok di seluruh daerah di Indonesia termasuk di Kota Palangka Raya,” lanjutnya.
Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa Pemko Palangka Raya hingga saat ini konsisten menjalankan berbagai langkah konkret, salah satunya melalui operasi pasar sembako murah sebagai solusi langsung menekan dampak inflasi terhadap masyarakat.
“Melalui operasi pasar sembako murah selain bertujuan menekan laju inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat, juga sebagai upaya responsif Pemko Palangka Raya dalam menjaga ketersediaan pangan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Zaini menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini juga mendukung program nasional, yakni Gerakan Pangan Murah, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan di level lokal secara berkelanjutan.
“Melalui pelaksanaan operasi pasar sembako murah menjadi langkah konkret Pemko Palangka Raya dalam mendukung Gerakan Pangan Murah atau GPM,” tandas Zaini. (Red/Adv)
