PALANGKARAYA – Festival Betang Juara (FESTARA) 2025 menjadi ajang kolaborasi apik antara edukasi keuangan dan budaya lokal yang dikemas penuh daya tarik di Museum Balanga, Palangka Raya.
Digelar dari 2 hingga 24 Mei 2025, FESTARA menggandeng Bank Indonesia Kalimantan Tengah bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah sebagai motor penggerak utamanya.
Kolaborasi ini menghasilkan konsep festival yang unik: menyampaikan edukasi finansial dalam bentuk pameran budaya interaktif dan seni melalui Universum Mensch Intelligenz (UMI).
“Pengenalan Rupiah harus dikemas secara menarik, apalagi untuk generasi muda. FESTARA ini menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap mata uang nasional kita,” tutur Plt. Sekda Kalteng Leonard S Ampung pada hari pembukaan, belum lama ini.
FESTARA juga menampilkan Pojok Rupiah, sebuah zona khusus yang menyuguhkan perjalanan sejarah uang Rupiah dari masa ke masa, lengkap dengan edukasi peran strategis BI dalam stabilitas ekonomi.
Kepala Perwakilan BI Kalteng Yuliansah Andrias mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjangkau berbagai kalangan, terutama generasi muda, agar semakin mengenal nilai dan peran uang dalam kehidupan berbangsa.
“Dengan Pojok Rupiah, kita berharap masyarakat bisa lebih paham nilai uang sebagai simbol kedaulatan, bukan hanya alat tukar,” kata Yuliansah.
Tak hanya edukatif, FESTARA juga menawarkan ragam lomba seperti pemilihan Duta Guru dan Milenial CBP Rupiah, kompetisi seni dan olahraga seperti Modern Dance, Basket, hingga Bike to Museum.
“Lewat pendekatan ini, FESTARA menjadi wahana baru untuk membumikan literasi keuangan di tengah masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan mengena,”tandas Yuliansah. (Red/Adv)
