PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong pelestarian budaya lokal melalui program Huma Betang Night, yang kini menjadi agenda rutin setiap malam minggu.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menghibur masyarakat, tetapi juga menjadi ruang bagi seniman dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menyatakan bahwa Huma Betang Night merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya daerah.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap masyarakat semakin mencintai seni budaya lokal yang menjadi bagian dari jati diri Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Acara yang digelar terbuka untuk umum ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti tari daerah, musik etnik, serta teater budaya, yang dipadukan dengan kehadiran stand UMKM yang menawarkan produk-produk khas lokal.
Lebih dari sekadar hiburan, Huma Betang Night membawa semangat kebersamaan dalam filosofi Huma Betang sebuah nilai luhur masyarakat Dayak yang mengedepankan persatuan dan toleransi.
Pemerintah berharap semangat tersebut terus digaungkan sebagai pilar dalam membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan bermartabat, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dengan semarak budaya dan geliat ekonomi kreatif, kegiatan ini pun diharapkan mampu menjadi salah satu daya tarik wisata lokal di Kota Palangka Raya dan sekitarnya. (red/adv)
