PALANGKARAYA – Pengelola objek wisata di Kota Palangka Raya diimbau untuk meningkatkan perhatian terhadap kelayakan fasilitas dan sarana prasarana di kawasan wisata. Hal ini disampaikan oleh kalangan legislatif sebagai bentuk dorongan agar kenyamanan dan keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama.
Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Hj. Mukarramah, menyebut bahwa ketersediaan fasilitas dasar seperti kamar mandi dan toilet yang bersih memiliki pengaruh besar terhadap kesan yang dirasakan pengunjung saat berlibur.
“Pentingnya kebersihan fasilitas mandi, cuci, dan kakus di setiap lokasi wisata. Kondisi fasilitas yang bersih menjadi salah satu aspek utama yang memengaruhi kenyamanan pengunjung saat menikmati liburannya,” kata Hj. Mukarramah, Senin (07/07/2025).
Menurutnya, walau terdengar sepele, pengunjung bisa merasa enggan untuk kembali jika fasilitas MCK tidak terawat atau tidak berfungsi. Keluhan semacam ini bisa berdampak pada citra wisata lokal secara keseluruhan.
Mukarramah juga menekankan bahwa dalam momen liburan, pengelola jangan hanya berorientasi pada peningkatan pendapatan, tetapi juga memperhatikan kualitas pelayanan dan kenyamanan wisatawan.
Ia berharap masyarakat lokal juga bisa menikmati fasilitas wisata yang tersedia di dalam kota, sehingga tidak perlu pergi ke luar daerah untuk mencari suasana liburan yang lebih baik.
Menurut politikus Partai Nasdem ini, wisata lokal yang nyaman dan layak bisa menciptakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan memberi dampak positif bagi ekonomi kota.
“Kita ingin Kota Palangka Raya menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah,” kata Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalteng ini.
Untuk mendukung promosi destinasi lokal, ia juga mendorong wisatawan agar aktif membagikan momen kunjungan mereka ke media sosial sebagai sarana promosi alami.
Menurut Mukarramah, kekuatan media sosial saat ini sangat besar dalam membangun citra dan daya tarik wisata di kalangan publik secara luas.
“Dengan cara ini, promosi wisata bisa menjangkau lebih banyak orang, tanpa harus menunggu program besar-besaran,” tandas Mukarramah. (Red/Adv)
