Pembangunan Drainase Palangka Raya Harus Ramah Lingkungan

PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, menegaskan bahwa pembangunan drainase di Kota Palangka Raya harus memprioritaskan keberlanjutan lingkungan dan ekosistem. Menurutnya, selain mengatasi masalah banjir, proyek drainase perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap alam.

Demikian hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (28/01/2025) di Palangkaraya.

“Proyek drainase ini harus dirancang dengan hati-hati, dengan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Jika tidak, kita justru berpotensi menciptakan masalah baru yang lebih besar,” urainya.

Menurutnya, integrasi aspek lingkungan dalam perencanaan proyek drainase sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan ini bukan hanya menyelesaikan masalah banjir sementara, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.

Lebih dalam, Erlan pun menuturkan, kolaborasi antara pemerintah, ahli lingkungan, dan masyarakat sangat diperlukan agar proyek drainase dapat memberikan solusi yang komprehensif dan ramah lingkungan.

“Jangan sampai solusi jangka pendek justru merusak alam dalam jangka panjang. Semua pihak harus terlibat dalam perencanaan ini,” urainya lagi.

Lebih lanjut, Erlan mengatakan, keterbukaan pemerintah dalam mengakomodasi masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, akan memastikan bahwa pembangunan drainase berjalan sesuai dengan harapan bersama.

“Jika kita benar-benar peduli dengan masa depan Palangka Raya, kita harus membangun dengan bijak dan tidak hanya fokus pada aspek teknis,” timpalnya.

Tidak hanya itu, ia pun menambahkan, pembangunan yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan alam akan membawa manfaat yang lebih besar bagi generasi mendatang.

“Kita harus memastikan bahwa setiap langkah pembangunan membawa kebaikan bagi alam dan masyarakat,” tandas Erlan. (Red/*)