KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful, menegaskan bahwa penyusunan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 tidak boleh sekadar menjadi rutinitas administratif, melainkan harus benar-benar mencerminkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, APBD adalah instrumen penting untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
“Setiap rupiah dalam APBD harus digunakan secara efektif, transparan, dan akuntabel. Tujuannya bukan hanya penyerapan anggaran, tapi bagaimana anggaran itu membawa perubahan nyata bagi rakyat,” ujar Saiful, belum lama ini.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program pembangunan di Kabupaten Katingan dapat berjalan selaras, efisien, dan saling mendukung.
Pemerintah daerah, kata Saiful, perlu memastikan setiap perangkat daerah bekerja dengan semangat yang sama, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Koordinasi yang kuat antarinstansi sangat penting agar tidak ada program yang tumpang tindih. Dengan sinergi yang baik, hasil pembangunan akan lebih optimal dan berdaya guna,” tambahnya.
Saiful berharap APBD 2026 menjadi pedoman pembangunan yang berorientasi pada hasil, bukan sekadar pelaporan keuangan.
Ia menegaskan, pembangunan sejati hanya bisa dicapai jika setiap kegiatan benar-benar memberi manfaat langsung bagi masyarakat. (red/adv)
