PALANGKARAYA – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, memaparkan sejumlah langkah strategis guna menyukseskan program unggulan Gubernur H. Agustiar Sabran di bidang pendidikan. Pemaparan itu ia sampaikan pada kegiatan Silaturahmi dan Arahan Gubernur di Aula Jayang Tingang, Selasa (30/9/2025).
Reza menegaskan, Dinas Pendidikan berkomitmen mendukung visi besar Gubernur yang tidak ingin ada masyarakat tertinggal dalam akses pendidikan. “Kami menyukseskan program pertama dalam Kartu Huma Betang, yaitu sekolah gratis dan kuliah gratis, sekaligus membuka akses lapangan kerja dan bantuan perumahan guru,” ungkap Reza.
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan petunjuk teknis untuk menjalankan program sekolah dan kuliah gratis. Pendataan dilakukan dari pedalaman hingga perkotaan agar bantuan tepat sasaran dan sesuai harapan Gubernur bahwa setiap rumah minimal memiliki satu sarjana.
Selain itu, koordinasi lintas sektor terus dijalankan. Dinas Pendidikan aktif menjalin kerja sama dengan Dinas Sosial serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk memastikan validitas data berbasis Nomor Induk Kependudukan, khususnya masyarakat desa yang paling membutuhkan akses pendidikan.
Reza juga menuturkan adanya program seragam gratis yang sedang disiapkan. Bantuan itu ditujukan untuk meringankan beban keluarga kurang mampu dan menjamin seluruh siswa dapat bersekolah dengan layak.
Dalam kesempatan itu, ia melaporkan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sistem pelaporan akan diperbaiki menjadi lebih terstruktur dengan laporan mingguan dari setiap kabupaten/kota mengenai menu dan progres penyelenggaraan.
Selain itu, ia menyampaikan perkembangan pembangunan Sekolah Garuda. Proposal dan data telah dimasukkan ke Kemendikbudristek, dan saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari Wakil Menteri.
Pemaparan itu sekaligus menegaskan konsistensi Pemprov Kalteng dalam menjalankan program pendidikan yang berpihak pada rakyat. Dukungan penuh Gubernur menjadi pondasi utama terlaksananya seluruh program.
“Harapannya tidak ada lagi masyarakat Kalteng yang terhalang untuk sekolah maupun kuliah,” tandas Reza. (Red/Adv)
