PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Sugiyarto, menilai kehadiran Duta Mall Palangka Raya tidak hanya menjadi simbol kemajuan kota, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat lokal.
Ia berharap, pengelolaan pusat perbelanjaan modern itu dilakukan dengan tetap mengedepankan kepentingan warga setempat.
“Duta Mall ini berpotensi besar menjadi penggerak ekonomi baru di Palangka Raya. Namun, manfaatnya harus benar-benar dirasakan masyarakat, terutama melalui penyerapan tenaga kerja lokal,” kata Sugiyarto, Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, banyak lapangan kerja yang bisa tercipta dari beroperasinya mall tersebut, mulai dari pekerjaan di sektor ritel, kebersihan, keamanan, hingga manajemen.
Ia mendorong agar pengelola mall tidak hanya mempekerjakan tenaga kerja dari luar daerah, tetapi lebih banyak melibatkan masyarakat Palangka Raya.
“Pemerintah daerah perlu menjembatani agar ada kebijakan khusus yang memberi ruang lebih besar bagi tenaga kerja lokal. Dengan begitu, Duta Mall bukan hanya menjadi bangunan megah, tapi benar-benar menjadi penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.
Sugiyarto menambahkan, keberadaan mall juga berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi di sektor lain.
Usaha kecil di sekitar kawasan seperti pedagang kuliner, ojek daring, dan penyedia jasa parkir bisa ikut berkembang seiring meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Efek berantai seperti ini perlu dijaga agar UMKM di sekitar kawasan juga tumbuh bersama. Jangan sampai hanya investor besar yang menikmati manfaatnya,” tegasnya.
Selain soal ekonomi, politisi yang dikenal aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat itu juga menyoroti pentingnya penataan lalu lintas di sekitar lokasi mall.
Menurutnya, letak Duta Mall yang berada di jalur utama menuju bandara memerlukan perhatian serius agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Harus ada perencanaan matang dari pemerintah dan pengelola mall dalam mengatur arus kendaraan, menyediakan area parkir yang memadai, dan memastikan jalur pejalan kaki aman bagi pengunjung,” jelasnya.
Ia menilai, jika seluruh aspek tersebut diperhatikan, maka kehadiran Duta Mall bisa menjadi contoh ideal pembangunan ekonomi yang seimbang antara kepentingan investasi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin pembangunan di Palangka Raya tidak hanya berorientasi pada kemajuan fisik, tapi juga berpihak pada masyarakat lokal. Itulah esensi pembangunan yang berkeadilan,” pungkas Sugiyarto. (dam)
