KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan komitmennya dalam menciptakan sekolah ramah anak yang bebas dari kekerasan dan perundungan.
Lingkungan pendidikan, menurut pemerintah daerah, harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar dan mengembangkan diri.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Katingan, Christian Rain, mengatakan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan memberikan rasa aman bagi anak-anak.
Karena itu, keberadaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap sekolah perlu dioptimalkan.
“TPPK tidak boleh hanya sebatas formalitas. Tim ini harus aktif memastikan tidak ada anak yang merasa takut datang ke sekolah,” tegas Christian saat memberikan arahan pada kegiatan sosialisasi yang diikuti para guru, kepala sekolah, komite, serta perwakilan pelajar, belum lama ini.
Ia menjelaskan, pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan memerlukan kerja sama semua pihak.
Guru, orang tua, dan pemerintah daerah harus bersinergi untuk mendeteksi dan menangani indikasi kekerasan sejak dini.
“Pencegahan jauh lebih penting. Kami ingin anak-anak datang ke sekolah dengan perasaan senang, bukan cemas,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai tata cara pelaporan, penanganan kasus, serta strategi memperkuat budaya positif di sekolah.
Christian menegaskan, Pemkab Katingan berkomitmen memberikan dukungan kebijakan dan pembinaan bagi satuan pendidikan agar dapat menjalankan perannya secara efektif.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih,” tutupnya. (red/adv)
