Generasi Muda Palangka Raya Didorong Jadi Agen Perubahan Demokrasi
Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana kegiatan Sekolah Politik dan Pemilu di Aula Kesbangpol Palangka Raya.
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan Sekolah Politik dan Pemilu sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta kepedulian generasi muda terhadap demokrasi, kepemiluan, dan politik.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kesbangpol Kota Palangka Raya itu diikuti oleh perwakilan pelajar, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan, baru-baru ini.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya melalui Sekretaris Kesbangpol, Nining, menyampaikan bahwa pendidikan politik memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga menumbuhkan kesadaran politik yang mendalam agar generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Nining menjelaskan, di era digital saat ini masyarakat dihadapkan pada derasnya arus informasi, termasuk berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta isu-isu SARA yang berpotensi memecah belah persatuan.
Menurutnya, kondisi tersebut menuntut generasi muda memiliki kemampuan berpikir kritis dan literasi politik yang kuat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan.
“Pendidikan politik menjadi solusi penting untuk berbagi pengalaman, memperluas wawasan, dan memperkuat kesadaran politik di kalangan generasi muda,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini juga bertujuan membangun minat generasi muda agar ikut terlibat dalam politik praktis secara positif dan konstruktif, bukan sekadar menjadi penonton.
“Generasi muda harus menjadi bagian dari perubahan, bukan hanya pengamat. Dengan pemahaman politik yang baik, mereka dapat menjadi motor penggerak demokrasi yang sehat,” katanya.
Nining berharap Sekolah Politik dan Pemilu ini menjadi langkah awal bagi terciptanya budaya politik yang santun, inklusif, dan berkeadaban di Kota Palangka Raya. “Semoga kegiatan ini menumbuhkan semangat demokrasi yang berintegritas di kalangan generasi muda,” tandas Nining. (Red/Adv)
