PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa seluruh program prioritas Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan berhasil dituntaskan sesuai target. Delapan program prioritas yang diluncurkan sejak awal menjabat tercapai secara penuh hingga akhir Mei 2025.
Gubernur Agustiar Sabran mengungkapkan, capaian tersebut tak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, DPRD, Forkopimda, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Delapan Program Prioritas 100 Hari Kerja telah kami selesaikan dengan baik. Ini merupakan hasil kerja kolektif yang patut diapresiasi,” kata Agustiar dalam pernyataan resmi di Istana Isen Mulang, Senin kemarin (2/6/2025) sore.
Program prioritas tersebut meliputi penyelarasan kebijakan dengan program nasional Asta Cita Presiden Prabowo, efisiensi dan perampingan anggaran, reformasi birokrasi melalui penataan organisasi, implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera, peningkatan infrastruktur jalan strategis Palangka Raya–Kuala Kurun, perluasan akses listrik dan internet, pengangkatan PPPK, serta mitigasi karhutla dan banjir melalui sistem deteksi dini.
Gubernur menyebut bahwa 100 hari pertama ini menjadi fondasi bagi pembangunan jangka menengah dan panjang yang berkelanjutan. “Kami menargetkan visi Kalteng Berkah dan Kalteng Maju sebagai kontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ujarnya.
Wakil Gubernur Edy Pratowo menambahkan bahwa sinergi lintas sektor akan terus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di seluruh wilayah, termasuk pedalaman.
“Kolaborasi menjadi kunci utama untuk memastikan pembangunan merata dan berkeadilan di Kalimantan Tengah,” ucap Edy.
Ia menegaskan pentingnya pengelolaan potensi sumber daya alam daerah secara berdaulat. “Sumber daya kita melimpah. Kita harus pastikan dikelola untuk kemakmuran masyarakat Kalimantan Tengah sendiri,” katanya.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menyampaikan bahwa delapan program prioritas tersebut telah dijalankan sejak 20 Februari hingga 30 Mei 2025. “Dengan capaian pelaksanaan di atas 100 persen,” ujarnya. (red/adv)
