AKADEMIKAHEADLINE

Polusi Udara Jadi Sorotan Serius Dunia Akademik

×

Polusi Udara Jadi Sorotan Serius Dunia Akademik

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (FEB UPR) kembali menggelar kegiatan ilmiah bertajuk Sharing Session dan Diskusi Ilmiah yang mengangkat tema “Dampak Kualitas Udara terhadap Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat”. Acara ini berlangsung pada Selasa (10/06/2025), diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa.

Dalam forum ini, Dr. Jim McQuaid dari University of Leeds hadir sebagai narasumber utama. Ia memaparkan temuan riset terkait kualitas udara berdasarkan data pengukuran selama peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023 dan beberapa tahun sebelumnya.

Menurut Dr. McQuaid, kualitas udara yang buruk secara langsung memengaruhi kesehatan masyarakat dan berimplikasi serius pada sektor ekonomi. “Polusi udara bukan hanya soal paru-paru, tetapi juga soal daya beli dan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Baca Juga  Film Kisah Hidup Serkan Bayram Sentuh Penonton Palangka Raya

Dari pemaparan tersebut, peserta mendapatkan wawasan yang lebih utuh mengenai bagaimana pencemaran udara dapat menurunkan produktivitas kerja, meningkatkan biaya pengobatan, serta memperlambat pembangunan ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. McQuaid juga memperkenalkan program studi lanjut di University of Leeds, khususnya pada jenjang pascasarjana. Ia membuka peluang kolaborasi akademik melalui jalur beasiswa dan pertukaran pelajar.

Selain aspek akademik, kegiatan ini juga berhasil membangun hubungan kelembagaan antara UPR dan University of Leeds. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan draft awal kerja sama melalui Memorandum of Agreement (MoA).

Forum ilmiah ini menjadi ruang dialog yang penting bagi penguatan kolaborasi lintas disiplin, terutama di bidang ekonomi lingkungan, serta mendorong internasionalisasi kegiatan kampus.

Baca Juga  Silaturahmi Diplomatik, Kalteng Sambut Delegasi Turki

Tidak hanya menambah wawasan ilmiah, kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian IKU 4 FEB UPR, yaitu keterlibatan praktisi dan akademisi global dalam proses pembelajaran.

“Diskusi seperti ini memperluas perspektif mahasiswa dan dosen dalam melihat tantangan lingkungan sebagai isu multidimensi,” tandas Jim. (Red/Adv)

+ posts