BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, turun langsung memantau kerusakan jalan nasional yang menghubungkan Kota Buntok dan Palangka Raya di Desa Pararapak, Kecamatan Dusun Selatan.
Kondisi ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah sehingga menghambat arus lalu lintas dan membuat sejumlah kendaraan, termasuk truk logistik, terjebak dan amblas.
“Kami sudah menurunkan batu belah dan menyiapkan alat berat agar akses ini bisa kembali dilalui tanpa hambatan,” ujarnya saat ditemui di lokasi, belum lama ini.
Aksi cepat tanggap ini, menurut Khristianto, merupakan upaya pemerintah daerah menjaga konektivitas antarkota serta meminimalkan dampak kerusakan jalan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Jalur ini diketahui merupakan satu-satunya akses darat antara Kota Buntok dan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga vital untuk distribusi barang dan pergerakan masyarakat.
Pemkab Barsel juga telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Wilayah III dan Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah agar penanganan jangka panjang segera dilakukan.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada perbaikan darurat. Butuh langkah permanen agar jalan ini tidak kembali rusak setiap musim hujan,” jelas Khristianto.
Warga yang melintas mengapresiasi respon cepat dari pemerintah daerah, meskipun mereka berharap ada peningkatan kualitas konstruksi di masa mendatang.
Kondisi cuaca ekstrem dan beban kendaraan berat menjadi dua faktor utama penyebab kerusakan jalan yang sering terjadi setiap tahun di jalur tersebut.
“Ini bentuk komitmen kita menjaga mobilitas warga dan kestabilan ekonomi wilayah,” tandas Khristianto. (Red/Adv)