AKADEMIKAHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Rektor UPR Raih Penghargaan Nasional Alumni IPB 2025

8
×

Rektor UPR Raih Penghargaan Nasional Alumni IPB 2025

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Rektor Universitas Palangka Raya Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU

PALANGKA RAYA – Penghargaan Top 100 Alumni Prominen yang diterima Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU pada ajang HA IPB Award 2025 menegaskan pengakuan nasional terhadap kiprah akademisi dari luar Pulau Jawa. Apresiasi ini menjadi simbol bahwa kontribusi perguruan tinggi daerah memiliki posisi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) dalam rangkaian Pesta Rakyat Alumni IPB Pulang Kampung (PRA IPK) yang digelar di Graha Widya Wisuda (GWW) IPB Bogor. Kegiatan ini turut dihadiri tokoh nasional, akademisi, serta pimpinan perguruan tinggi dari berbagai wilayah, Kamis (18/1/2025).

Rektor UPR Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU menyampaikan bahwa penghargaan ini memiliki makna strategis, tidak hanya bagi dirinya secara personal, tetapi juga bagi Universitas Palangka Raya dan perguruan tinggi di luar Pulau Jawa.

“Penghargaan ini menunjukkan bahwa kontribusi akademisi daerah memiliki posisi yang setara dan diakui dalam pembangunan nasional,” ujarnya, Kamis (18/1/2025).

Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi di luar Pulau Jawa memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai karakter wilayah masing-masing.

“Perguruan tinggi di luar Pulau Jawa memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan karakter dan kebutuhan wilayahnya,” lanjutnya.

Baca Juga  SMAN 1 Palangka Raya Diyakini Jadi Sekolah Unggulan di Kalteng

Menurut Prof. Salampak, pengakuan nasional terhadap pimpinan perguruan tinggi daerah menjadi sinyal positif bagi upaya pemerataan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Tantangan geografis dan keterbatasan sumber daya, kata dia, tidak boleh menjadi penghalang untuk terus berkembang.

Universitas Palangka Raya selama ini menempatkan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang responsif terhadap isu lokal dan nasional. Penguatan tridarma perguruan tinggi dijalankan melalui riset dan inovasi berbasis potensi sumber daya alam, sosial, serta budaya Kalimantan Tengah.

“Perguruan tinggi daerah memiliki keunggulan komparatif karena berada langsung di tengah masyarakat dan lingkungan yang menjadi objek kajian,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut membuat riset dan pengabdian yang dihasilkan lebih relevan, aplikatif, serta berdampak langsung bagi pembangunan daerah.

“Hal ini memungkinkan riset dan pengabdian yang dihasilkan lebih relevan, aplikatif, dan berdampak langsung bagi pembangunan daerah,” jelasnya.

Pengakuan nasional ini, menurutnya, menjadi motivasi bagi sivitas akademika UPR untuk meningkatkan kualitas tata kelola, sumber daya manusia, dan jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak.

Ia juga menekankan pentingnya peran akademisi daerah dalam menjaga keberagaman perspektif pembangunan nasional agar Indonesia dibangun dari seluruh wilayah, bukan dari satu sudut pandang saja.

“Pengakuan nasional ini menjadi tanggung jawab bagi kami untuk terus membuktikan bahwa perguruan tinggi daerah mampu menjadi pusat keunggulan, agen perubahan, dan mitra strategis dalam membangun Indonesia dari pinggiran,” tandas Salampak. (Red/Adv)

Baca Juga  ASN Palangka Raya Dibekali Strategi Kelola Aduan Publik
+ posts