JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto, mengundang Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri serta Swasta ke Istana Presiden dalam acara silaturahmi, diskusi panel, dan buka puasa bersama. Acara ini bertujuan memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung kemajuan nasional melalui riset, inovasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menegaskan bahwa perguruan tinggi harus menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kebutuhan industri. Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., yang hadir bersama jajaran akademisi UPR, mengungkapkan bahwa Presiden menekankan pentingnya integritas akademik demi menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan secara nyata.
“Perguruan tinggi harus menjaga integritas akademik dan memastikan ilmu pengetahuan serta inovasi dapat diterapkan secara nyata di industri,” ujar Prof. Salampak, mengutip arahan Presiden.
Presiden juga menyoroti peran Danantara sebagai motor penggerak industri strategis nasional. Ia menegaskan bahwa keberhasilan industri ini sangat bergantung pada kontribusi riset dari berbagai kampus di Indonesia. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha diharapkan mampu melahirkan inovasi unggulan yang dapat memperkuat daya saing nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden mendorong perguruan tinggi agar aktif dalam menghasilkan produk-produk strategis guna mendukung kemandirian nasional, terutama di sektor pangan dan mineral. Menurutnya, sektor-sektor ini krusial bagi ketahanan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Peran Rektor dan Dekan sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sekaligus mendorong penelitian yang berorientasi pada solusi nyata bagi bangsa,” tambahnya. Presiden menekankan bahwa transformasi pendidikan tinggi harus melibatkan seluruh elemen kampus, dari mahasiswa hingga pimpinan universitas.
Sebanyak 124 Rektor dan 17 Kepala LLDIKTI hadir dalam acara tersebut. Suasana diskusi berlangsung dinamis, membahas berbagai gagasan dan solusi dalam mempercepat pengembangan riset yang berdampak nyata. Para akademisi menyampaikan pandangan serta usulan strategis untuk memperkuat sinergi antara kampus dan pemerintah.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama, mencerminkan semangat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah dan akademisi dalam membangun masa depan bangsa yang lebih maju dan berdaulat.
“Kolaborasi ini harus terus kita jaga dan kembangkan agar perguruan tinggi menjadi motor penggerak inovasi nasional yang membawa kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya. (Red/Adv)