IMG-20241017-WA0022

FOTO: Peserta Seminar Nasional saat melakukan foto bersama di selah kegiatan Seminar Nasional 'Mendorong Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045' pada Kamis (17/10/2024) pagi, di Aula Pertemuan Lantai 6 Gedung PPIIG UPR.

 

PALANGKARAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (FISIP-UPR) menyelenggarakan Seminar Nasional, dengan mengusung tema ‘Mendorong Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045’ pada Kamis (17/10/2024) pagi, di Aula Pertemuan Lantai 6 Gedung PPIIG UPR.

Rektor UPR Prof. Dr. Salampak, MS yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Natalina Asi, MA.,, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta yang didominasi oleh mahasiswa yang bukan hanya berasal dari FISIP Universitas Palangka Raya, tapi juga datang dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di wilayah Kota Palangkaraya, guna mengikuti kegiatan seminar nasional hari ini.

Dikatakannya, sebagaimana diketahui bersama bahwa ibukota negara sekarang ini berada di Kalimantan Timur yang satu pulau dengan Kalimantan Tengah. Tentunya, hal itu menjadi suatu kesempatan yang sangat baik untuk kita semua.

“Saya yakin, keputusan pemindahan ibukota ke pulau Kalimantan, tidak akan menjadikan penduduk lokal hanya menjadi penonton, karena pasti ada peluang bagi kita untuk bisa berpartisipasi langsung dalam proses membangun bangsa dan negeri yang kita cintai ini,”ujar Wakil I Rektor UPR, Dr. Natalina Asi pada sambutannya.

Lanjutnya, berkenaan dengan hal itu, maka sudah seharusnya menjadi tugas dari perguruan tinggi di Kalimantan, khususnya di Kota Palangkaraya ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Unggul dan Berkarakter yang layak untuk terserap di IKN dalam berbagai sektor.

“Maka dari itu, saya pun meminta kepada kawan-kawan mahasiswa agar dapat mengikuti Seminar Nasional hari ini dengan sebaik-baiknya. Dapatkanlah pengetahuan dan pengalaman dari sejumlah narasumber yang akan menjadi pemateri hari ini, karena ini menjadi kesempatan yang baik untuk mempersiapkan diri guna menyongsong Indonesia Emas 2045,”pesannya.

Ditempat yang sama, Dekan FISIP UPR Bhayu Rhama, ST., MBA., PhD., menyampaikan acara seminar ini diselenggarakan untuk tujuan tersebut.

Bhayu mengatakan ingatlah bahwa kreativitas dan inovasi yang ditopang dengan disiplin dan kerja keras akan menghasilkan sebuah karya yang luar biasa.

“Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045 yaitu “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,”katanya.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal dimaksud, salah satu syaratnya yakni ketersediaan SDM yang Unggul dan Berkarakter. Untuk itu diperlukan upaya seperti pendidikan, pelatihan, penguasaan teknologi inovasi dan kreativitas.

“Indonesia Emas tinggal 21 tahun lagi, maka gunakan waktu dengan sebaik baiknya. Hidup adalah tentang beradaptasi terhadap perubahan, oleh sebab itu teruslah mengasah diri untuk berfikir kreatif dan mampu menciptakan inovasi,” tandasnya.

Dalam kegiatan Seminar Nasional ini, FISIP-UPR menghadirikan sejumlah narasumber yakni, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tegah, yang diwakili oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tegah, ibu Dr. Rahmawati, ST, M.Si.

Pj. Walikota Palangka Raya tahun 2024 yang diwakili oleh asisten II bapak Luis Eveli,S.Stp.,M.A.P. Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M.App.Sc (Founder Cluster For Paleolimnology Universitas Diponegoro)

Andina Narang B.Comm (Anggota DPR RI Tahun 2024-2029) yang terhubung secara daring. Dr.Rd. Ahmad Buchari, S.Ip.,M.Si (Kepala Unit Penjaminan Mutu FISIP UNPAD). Dr. Syamsuri, S,sos,.M.Si (Ketua IAPA Wilayah Kalbar-Kalteng).

Dengan jumlah peserta sebanyak 300 mahasiswa lebih yang berasal dari Mahasiswa FISIP UPR, FISIP Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Mahasiswaa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (FEBI-IAIN), mahasiswa FISIP Universitas Muhamadyah Palangka Raya (UMPR) dan mahasiswa Institut Agama Hindu Nasional (IAHN). (YN)