PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan mendorong pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk memberikan perhatian serius terhadap berbagai usulan masyarakat yang disampaikan saat reses di Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.
Bambang menjelaskan, dalam kunjungannya ke daerah tersebut, ia menerima banyak masukan dari berbagai pihak, mulai dari kepala desa, lurah, hingga badan permusyawaratan desa (BPD), yang semuanya menyoroti kebutuhan mendesak masyarakat di sejumlah sektor.
“Di bidang infrastruktur jalan dan jembatan khususnya, kami menerima aspirasi dari Pj. Kades Saka Bayur, yang mengusulkan adanya peningkatan jalan agar diaspal Jalan Poros kurang lebih dua kilometer,” ungkap Bambang Irawan, Jumat (2/5/2025).
Ia melanjutkan, aspirasi serupa juga datang dari Lurah Mambulau yang meminta pengaspalan jalan sepanjang satu kilometer di Desa Barason serta rehabilitasi jembatan sepanjang 50 meter yang hingga kini belum tersentuh pembangunan.
“Jalan Barason ini merupakan akses utama bagi warga jalur transportasi untuk meningkatkan perekonomian warga,” ucapnya.
Aspirasi lainnya disampaikan oleh Pj. Kades Sei Asam yang mengajukan permohonan pembangunan jalan desa sepanjang 700 meter, jembatan 28 meter, serta pembangunan jalan Inpres sepanjang 800 meter yang bertujuan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
Selain infrastruktur, Ketua BPD Terusan Raya Barat juga menyampaikan kebutuhan di sektor pendidikan berupa paving halaman SDN-1 dan SDN-2 agar lingkungan sekolah lebih nyaman dan aman digunakan siswa dalam beraktivitas sehari-hari.
Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Ketua BPD Kecamatan Bataguh mengusulkan pembangunan gedung serbaguna yang dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan masyarakat, tempat rapat warga, serta acara sosial lainnya.
Tak hanya itu, masyarakat Desa Pulau Kupang melalui Pj. Lurah juga berharap agar pemerintah membangun kantor kelurahan yang layak sebagai pusat layanan administrasi dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
“Di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, warga Desa Budi Mufakat menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah membantu pemasaran produk madu kelulut dan ternak ayam dari kelompok tani lokal,” tandas Bambang. (dam)