KASONGAN – Wakil Bupati Katingan, Firdaus, melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan besar di wilayahnya: PT Plataran Nusantara Mineral (PNM), yang bergerak di bidang tambang nonlogam, dan PT Panca Mitra Katingan (PMK), produsen minyak kelapa sawit, belum lama ini.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung pengelolaan lingkungan serta kontribusi kedua perusahaan terhadap daerah.
Firdaus menegaskan bahwa keberadaan perusahaan besar harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
“Perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga wajib memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kontribusi mereka sangat penting bagi pembangunan Katingan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Firdaus menyampaikan kekhawatirannya terhadap penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Ia menyebut bahwa kontribusi dari sektor industri mengalami penurunan signifikan.
“Tahun ini kami mencatat adanya penurunan PAD, salah satunya karena perusahaan belum bisa memberikan kontribusi optimal akibat berbagai faktor pemulihan,” ungkapnya.
Ia juga mengkritisi rendahnya persentase bagi hasil yang diterima pemerintah daerah, yang masih di bawah 20 persen dari total yang seharusnya diterima.
“Hal ini tentu membatasi ruang gerak pemerintah dalam membiayai program-program prioritas,” tegas Firdaus.
Dalam dialog dengan manajemen perusahaan, Firdaus menekankan pentingnya perusahaan menciptakan lingkungan usaha yang bertanggung jawab, terutama dalam pengelolaan limbah dan standar produksi ramah lingkungan.
“Pembuangan limbah dan dampak aktivitas industri harus benar-benar diperhatikan, karena menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat,” katanya.
Firdaus juga mendorong sinergi antara pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi berbagai persoalan sosial, seperti kemiskinan dan stunting.
“Dengan angka stunting mencapai 19 persen, kami mengajak perusahaan ikut serta dalam program-program penanggulangan stunting, pemberdayaan masyarakat, serta penciptaan lapangan kerja,” katanya.
Ia berharap perusahaan-perusahaan di Katingan lebih terbuka dalam memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin perusahaan memberi peluang kepada warga lokal untuk berkontribusi di sektor industri. Ini penting untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Firdaus menutup kunjungan dengan pesan bahwa kontribusi perusahaan tidak hanya diukur dari nilai finansial, tetapi juga dari sejauh mana mereka peduli terhadap masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. (dam)