DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

DPRD Kalteng Imbau Ormas Utamakan Dialog dan Koordinasi

×

DPRD Kalteng Imbau Ormas Utamakan Dialog dan Koordinasi

Sebarkan artikel ini
Waket Komisi I DPRD Kalteng, Sudarsono.

PALANGKA RAYA – Tindakan penyegelan terhadap salah satu perusahaan di Kabupaten Barito Selatan oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) yang baru beroperasi di wilayah Kalteng mendapat perhatian dari legislatif daerah.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Sudarsono menyayangkan langkah sepihak yang diambil oleh ormas tersebut.

Menurutnya, dalam menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, sebaiknya dilakukan melalui pendekatan yang santun, terukur, dan melalui mekanisme yang sesuai.

“Kita sangat menghargai peran ormas dalam membela masyarakat, itu penting dan kita akui. Namun, tindakan-tindakan seperti penyegelan tanpa koordinasi dapat menimbulkan ketegangan dan berdampak negatif terhadap dunia usaha serta masyarakat luas,” katanya, belum lama ini.

Baca Juga  DPRD Terima LHP BPK, Pemprov Kalteng Kembali Raih Opini WTP

Sudarsono mengingatkan bahwa iklim investasi di daerah harus dijaga bersama, karena investasi yang sehat akan membuka lapangan kerja dan berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Kalteng.

“Jika ada permasalahan, mari kita selesaikan secara dialogis. DPRD siap menjadi jembatan komunikasi antara ormas, masyarakat, dan pemerintah daerah. Yang penting adalah semua pihak punya itikad baik untuk duduk bersama dan mencari solusi,” jelasnya.

Ia juga mengajak ormas untuk menjadi bagian dari solusi, bukan justru menciptakan polemik yang dapat mengganggu stabilitas daerah.

Sudarsono menilai, ormas memiliki potensi besar untuk membantu pembangunan jika peranannya dijalankan dengan bijak dan konstruktif.

Baca Juga  PAW DPRD Kalteng: Endang Susilawatie Siap Perjuangkan Aspirasi Perempuan dan Kelompok Rentan

“Kita ingin pembangunan berjalan dengan baik, investasi tidak terganggu, dan masyarakat mendapatkan manfaat. Untuk itu, mari kita utamakan komunikasi yang sehat, koordinasi yang baik, dan hindari tindakan yang kontraproduktif,” tutupnya. (dam)

+ posts