Faridawaty: Kreativitas Gen Z Jadi Kunci Adaptasi Budaya di Tengah Globalisasi
Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh.
PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh, menegaskan bahwa kreativitas generasi muda, terutama Gen Z, merupakan kunci penting agar budaya daerah tetap hidup dan mampu beradaptasi di tengah arus globalisasi.
Ia menilai, generasi muda saat ini memiliki keunggulan dalam menguasai teknologi digital, sehingga bisa menjadikan budaya lokal lebih mudah diterima, tidak hanya oleh masyarakat dalam negeri, tetapi juga di panggung internasional.
“Generasi Z punya kelebihan dalam berinovasi, berkreasi, dan memanfaatkan teknologi. Jika mereka diarahkan untuk memperkenalkan budaya lokal, warisan leluhur kita akan semakin dikenal dan dicintai banyak orang,” ungkap Faridawaty, Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, cara-cara kreatif yang dilakukan anak muda melalui media sosial, seperti menampilkan seni tari, musik tradisional, hingga kuliner khas daerah dalam bentuk konten digital, menjadi strategi efektif agar budaya tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Budaya tidak harus dikenalkan dengan cara lama saja. Melalui video, ilustrasi digital, bahkan game edukasi, budaya kita bisa dikemas lebih modern dan dekat dengan generasi sekarang,” tambahnya.
Faridawaty juga mendorong agar pemerintah daerah bersama lembaga pendidikan memberikan dukungan nyata, baik berupa fasilitas maupun ruang ekspresi, sehingga generasi muda semakin termotivasi untuk melestarikan budaya melalui karya-karya kreatif.
Ia menekankan, pelestarian budaya bukan berarti menolak modernisasi. Sebaliknya, dengan perpaduan kearifan lokal dan teknologi, budaya akan terus berkembang serta diwariskan lintas generasi.
“Dengan memadukan tradisi dan teknologi, kita bisa memastikan budaya daerah tetap eksis sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” pungkasnya. (dam)
