MUARA TEWEH – Kabupaten Barito Utara bersiap menyambut perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan digelar pada 14–22 November 2025.
Ajang dua tahunan ini diharapkan bukan hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga momentum memperkuat syiar Islam serta kebanggaan bagi masyarakat Barito Utara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Utara, Muhlis, menegaskan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) persiapan MTQH bersama Tim Kerja LPTQ Provinsi Kalteng dan panitia daerah di Aula Setda, belum lama ini.
“MTQH tidak hanya ajang lomba membaca Al-Qur’an dan Hadits, tetapi juga menjadi wadah memperkuat iman, memperkokoh ukhuwah islamiyah, serta menghadirkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan masyarakat. Ini kesempatan bagi Barito Utara untuk memperlihatkan kesiapan sekaligus kebanggaan sebagai tuan rumah,” ujar Muhlis.
Muhlis menambahkan, Barito Utara terakhir kali dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi pada tahun 2006. Karena itu, penyelenggaraan tahun ini memiliki arti khusus setelah hampir 20 tahun menunggu.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi menyukseskan acara, baik dalam bentuk dukungan moral, keterlibatan langsung, hingga menjaga suasana kondusif.
“Kita ingin MTQH kali ini berkesan bukan hanya bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat yang menyaksikan,” tambahnya.
Rakor juga membahas kesiapan teknis mulai dari lokasi perlombaan, pemondokan, transportasi, hingga potensi keterlibatan UMKM lokal. Muhlis menekankan, momentum ini bisa menjadi peluang ekonomi sekaligus memperkuat citra positif Barito Utara di mata provinsi.
Sementara itu, perwakilan LPTQ Provinsi Kalteng, Syahruddin, menyampaikan bahwa pihaknya siap bersinergi penuh dengan panitia daerah. Menurutnya, pembagian tugas teknis akan diperjelas agar persiapan berjalan terarah.
Ia juga menginformasikan, Surat Keputusan (SK) Panitia MTQH XXXIII sedang menunggu tanda tangan Gubernur.
“Insya Allah dalam satu dua hari ke depan SK sudah selesai. Walaupun belum ditandatangani, kegiatan teknis masing-masing bidang tetap bisa berjalan,” ujarnya.
Dengan persiapan yang matang, MTQH XXXIII diharapkan akan menjadi penyelenggaraan terbaik, menghadirkan semangat religius sekaligus menguatkan persaudaraan antarumat Islam di Kalimantan Tengah. (red/adv)
