KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan mencanangkan gerakan literasi dasar sebagai langkah strategis untuk memastikan seluruh siswa sekolah dasar, terutama di kelas awal, dapat membaca dan memahami bacaan dengan baik pada tahun 2026 mendatang.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, mengatakan gerakan literasi menjadi prioritas penting karena merupakan dasar dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Pendidikan dasar itu pondasi masa depan daerah. Kalau anak-anak kita tidak kuat literasinya, maka mereka akan sulit bersaing di masa depan,” ujar Firdaus, belum lama ini.
Ia menjelaskan, Pemkab Katingan telah mengalokasikan 20 persen dari APBD untuk sektor pendidikan dan berkomitmen memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, serta masyarakat agar literasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Literasi bukan hanya tanggung jawab guru, tapi tanggung jawab bersama. Anak-anak harus terbiasa membaca di rumah, di sekolah, dan di lingkungan sekitar,” tegasnya.
Menurut Firdaus, meski masih terdapat tantangan seperti keterbatasan jaringan internet dan kondisi geografis di sejumlah wilayah, hal itu tidak akan menghambat semangat pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang merata.
Pemerintah juga akan terus memberikan dukungan berupa sarana belajar, peningkatan kompetensi guru, serta kegiatan yang mendorong minat baca siswa di seluruh pelosok Katingan.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal. Setiap anak Katingan harus bisa membaca, memahami, dan berpikir kritis sejak dini,” tutup Firdaus. (red/adv)
