KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat transparansi dan keterbukaan informasi publik.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan dapat dipercaya masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Katingan, Wim, mengatakan bahwa keterbukaan informasi publik bukan sekadar tuntutan regulasi, tetapi kebutuhan dasar dalam membangun hubungan yang sehat antara pemerintah dan warga.
“Pemerintah daerah berkomitmen menghadirkan pelayanan informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses. Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah,” ujarnya, belum lama ini.
Berbagai langkah pembenahan telah dilakukan, mulai dari penyempurnaan sistem permohonan informasi publik, penguatan kanal komunikasi digital, hingga peningkatan kapasitas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di seluruh OPD.
Wim menambahkan, tantangan terbesar dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik adalah mengubah pola pikir aparatur agar lebih terbuka dan berorientasi pada pelayanan.
“Keterbukaan bukan hanya soal memenuhi kewajiban administratif, tapi bagian dari pelayanan publik yang modern dan transparan. Dengan begitu, masyarakat bisa turut mengawasi sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Katingan juga menargetkan hasil uji publik tahun ini dapat mencerminkan peningkatan nyata dalam penerapan standar pelayanan informasi, sekaligus memperkuat sinergi antar-OPD melalui sistem informasi yang lebih terintegrasi.
“Kami ingin keterbukaan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Itu tujuan utama dari setiap upaya transparansi yang kami lakukan,” tutupnya. (red/adv)
