DPRD KALIMANTAN TENGAH

Bambang Irawan: Swasembada Pangan Kalteng Harus Jadi Gerakan Nyata, Bukan Sekadar Slogan

20
×

Bambang Irawan: Swasembada Pangan Kalteng Harus Jadi Gerakan Nyata, Bukan Sekadar Slogan

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Bambang Irawan.

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menyerukan agar program percepatan swasembada pangan yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak berhenti hanya di atas kertas.

Menurutnya, program ini harus diwujudkan sebagai gerakan nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, demi memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah ketidakpastian global.

“Swasembada pangan tidak cukup hanya dijadikan slogan. Harus ada aksi nyata, komitmen, dan sinergi lintas sektor untuk mewujudkannya,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Bambang menilai, Kalimantan Tengah memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah penyangga pangan nasional.

Dengan luas lahan pertanian yang masih terbuka, sumber daya alam yang melimpah, dan petani yang berpengalaman, Kalteng berpeluang besar membantu Indonesia mencapai kemandirian pangan.

“Potensi kita luar biasa. Kalau pengelolaannya tepat dan petani mendapat dukungan penuh, Kalteng bisa menjadi salah satu daerah kunci dalam menjaga stok pangan nasional,” tegasnya.

Ia menyebut, target Luas Tambah Tanam (LTT) sebesar 164.358 hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian bukan hal yang mustahil dicapai.

Namun, menurutnya, pencapaian itu bergantung pada keberpihakan kebijakan terhadap petani, terutama dalam hal ketersediaan sarana produksi, pembangunan infrastruktur pertanian, serta distribusi pupuk dan benih yang merata.

“Selama ini petani sering menghadapi kendala teknis di lapangan. Kalau pemerintah benar-benar hadir membantu dari proses awal hingga panen, maka swasembada pangan bukan hanya mimpi,” katanya.

Bambang juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat.

Ia menekankan bahwa program swasembada pangan hanya akan berhasil jika seluruh pihak terlibat aktif dan bekerja dengan visi yang sama.

“Dinas terkait, TNI, pemerintah kabupaten dan kota, serta kelompok tani harus bergerak dalam satu arah. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Selain fokus pada peningkatan luas tanam, Bambang mengingatkan agar pemerintah memperhatikan keberlanjutan produksi pangan.

Menurutnya, kesejahteraan petani dan stabilitas hasil panen perlu dijaga agar semangat mereka tidak padam.

“Kita harus membangun sistem pertanian yang berkelanjutan, bukan hanya mengejar target jangka pendek. Petani perlu merasa dilibatkan dan dihargai,” tambahnya.

Ia berharap, upaya swasembada pangan di Kalteng bisa menjadi gerakan bersama yang menumbuhkan kembali kebanggaan terhadap profesi petani, serta memperkuat kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Kalau semua bersatu, kita tidak hanya menanam padi, tapi juga menanam masa depan Indonesia yang mandiri dan kuat,” pungkasnya. (dam)

+ posts